Monarki Dan Keistimewaan

Monarki Dan Keistimewaan

    Jumat tanggal 3 Desember 2010 bertempat di Wisma Kagama Universitas Gajah Mada Yogyakarta digelar diskusi oleh Yayasan Merah Putih Yogyakarta. Diskusi dengan tema Monarki dan Keistimewaan dihadiri oleh masyarakat, LSM, Keluarga Keraton Surakarta dan Pakualaman.

    Hadir sebagai narasumber dalam diskusi tersebut adalah Praktisi Hukum sekaligus sebagai Direktur PKBH Universitas Ahmad Dahlan, Keluarga Keraton Surakarta Gusti Raden Ayu Koes Murtiyah, dan Pakar Otonomi Daerah Muhlis Zaenal Asikin. Heniy Astiyanto menyampaikan mengenai Keistimewaan Daerah Istimewa itu memang sudah dirumuskan pada awal kemerdekaaan oleh  pendiri Bangsa Indonesia. Mengenai Isi Daerah Istimewa diserahkan pada  Undang Undang . Tentu Politik Hukum sangat menetukan arah  bunyi Undang undang Keistimewaaan. Sementara itu Keluarga Keraton Surakarta Gusti Raden Ayu Koes Murtiyah menyampaikan bahwa nasib Keraton Surakarta lebih memprihatinkan jika dibandingkan dengan Yogyakarta. Meskipun dasar-dasar, ketetapan serta undang-undang yang melindungi sama dengan Yogyakarta. Sementara itu Pakar Otonomi Daerah Muhlis Zaenal Asikin mengungkapkan bahwa hendaknya generasi muda tidak melupakan sejarah. Masalah Keistimewaan hendaknya dilepaskan dari intrik-intrik politis.